Kamis, 24 November 2011

keajaiban menstruasi

Kata haid atau bahasa plenetnya “Datang Bulan” mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, terutama bagi seorang akhwat yang sudah baligh. Dan hampir setiap bulan seorang akhwat yang sudah baligh akan mengalami masa haid ini. Bahkan kalau sampai terlambat sering menimbulkan masalah, tapi nggak tau masalahnya apa? Hanya saja sering melihat tempelan poster di pinggir jalan “Datang bulan terlambat? Hubungi telp....”
Kalau kita lihat secara lahiriyah, haid sepertinya adalah sesuatu yang kotor. Tapi tahukah Anda kalau sebenarnya ada hikmah di balik semua itu?
Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut istilah syara' ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Oleh karena ia darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai dengan kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada setiap wanita.
Adapun hikmahnya, bahwa karena janin yang ada di dalam kandungan ibu tidak dapat memakan sebagaimana yang dimakan oleh anak yang berada di luar kandungan, dan tidak mungkin bagi si ibu untuk menyampaikan sesuatu makanan untuknya, maka Allah Ta'ala telah menjadikan pada diri kaum wanita proses pengeluaran darah yang berguna sebagai zat makanan bagi janin dalam kandungan ibu tanpa perlu dimakan dan dicerna, yang sampai kepada tubuh janin melalui tali pusar, di mana darah tersebut merasuk melalui urat dan menjadi zat makanannya. Maha Mulia Allah, Dialah sebaik-baik Pencipta.
Inilah hikmah haid. Karena itu, apabila seorang wanita sedang dalam keadaan hamil tidak mendapatkan haid lagi, kecuali jarang sekali. Demikian pula wanita yang menyusui sedikit haid, terutama pada awal masa penyusuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar